WASHINGTON DC, iNews.id – Para senator AS mendesak perusahaaan media sosial agar menyensor lebih ketat konten-konten berita yang ditulis media asal Rusia, RT dan Sputnik berbahasa Spanyol.
Para anggota legislatif Paman Sam itu dikatakan tidak senang melihat tingginya minat warga Amerika Latin terhadap liputan atas berbagai peristiwa yang disajikan oleh kedua media tersebut. Seruan para senator itu pun menuai reaksi dari Kedutaan Besar Rusia di Amerika Serikat.
“Parlemen (AS), dengan cara khasnya, sekali lagi membalikkan segalanya. Mereka menuduh pekerjaan kantor berita kami (Rusia) berusaha untuk ‘menyebarkan disinformasi’, ‘merusak demokrasi’ dan ‘menabur kekacauan’ di Belahan Barat,” ungkap Kedubes Rusia untuk AS lewat aplikasi Telegram.
“(Padahal), alasan tuduhan tersebut adalah ketidakpuasan dengan minat publik Amerika Latin dalam peliputan objektif peristiwa di Rusia dan dunia,” kata kantor diplomatik itu lagi.
Pada Rabu (27/7/2022), Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, Robert Menendez, Senator Bill Cassidy, dan Senator Tim Kaine meminta CEO Meta (Facebook), Twitter, dan Telegram agar menyensor lebih ketat konten yang didistribusikan oleh RT dan Sputnik versi bahasa Spanyol. Para senator itu mengatakan, mereka prihatin dengan laporan bahwa jangkauan media tersebut telah meningkat di tengah situasi konflik di Ukraina.