Sengketa Pilpres AS, Donald Trump Dituduh Tekan Pejabat untuk Batalkan Kemenangan Joe Biden

Anton Suhartono
Donald Trump dituduh menekan pejabat Negara Bagian Georgia untuk membatalkan kemenangan Joe Biden dalam pilpres AS (Foto: AFP)

WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Negara Bagian Georgia menyelidiki percakapan telepon mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan pejabat yang isinya upaya untuk membatalkan kemenangan Joe Biden wilayah tersebut.

Kantor Menteri Negara Bagian Georgia Brad Raffensperger didesak membuka penyelidikan. Donald Trump menghubungi Raffensperger pada 2 Januari lalu untuk memaksa dirinya mengubah hasil perolehan suara pilpres dengan dalih kecurangan.

"Kantor Pemerintah Negara Bagian menyelidiki aduan yang diterima. Upaya hukum selanjutnya akan diserahkan ke Jaksa Agung," kata juru bicara pemerintah, Walter Jones, dikutip dari Reuters, Selasa (9/2/2021).

Pakar hukum mengatakan, percakapan telepon Trump terhadap Raffensperger telah melanggar setidaknya tiga UU pidana pemilu negara bagian, yakni persekongkolan untuk melakukan kecurangan pilpres, ajakan kriminal untuk melakukan kecurangan, serta campur tangan secara sengaja terhadap tugas pelaksanaan pilpres. 

Pelanggaran kejahatan berat maupun ringan bisa diganjar dengan sanksi denda atau penjara.

Dalam percakapan telepon pada 2 Januari, Trump sesama rekannya di Partai Republik itu untuk mencari cara demi membatalkan kekalahan perolehan suara di Georgia. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Internasional
1 hari lalu

Trump Sebut Libur Natalnya Terganggu Konflik Ukraina

Internasional
2 hari lalu

Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza 875 Kali, Ini Perinciannya

Internasional
2 hari lalu

Nah, Utusan Khusus Trump Sebut AS Tak Berniat Caplok Greenland dari Denmark

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal