Separatis Armenia Sengaja Mundur dari Nagorno-Karabakh, Jebakan Maut bagi Tentara Azerbaijan

Arif Budiwinarto
Seorang penduduk desa menemukan sisa rudal yang meledak dekat rumahnya. Rudal tersebut diyakini persenjata yang dipakai dalam perang Armenia dan Azerbaijan. (foto: AFP)

Yerevan mengklaim strategi perang tersebut mampu menghabisi 200 tentara Azerbaijan sebelum sisanya melarikan diri.

"Tentara pertahanan Artsakh menggunakan trik taktis, menciptakan kesan mundur oleh unit Azerbaijan. Musuh berusaha menduduki posisi yang ditinggalkan lalu terjebak," kata juru bicara Kemenhan Armenia, Shushan Stepanyan, lewat kicauan di akun @ShStepanyan.

Pertempuran terbaru separatis Armenia dengan tentara Azerbaijan di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh telah berlangsung lebih dari seminggu.

Armenia dan Azerbaijan saling tuding sebagai pemicu seragan. Laporan menyebut korban tewas dalam pertempuran dua negara pecahan Uni Soviet telah mencapai 400 orang baik dari tentara maupun warga sipil.

Azerbaijan bersedia menghentikan serangan dengan catatan separatis Armenia bersedia menarik pasukannya dari wilayah Nagorno-Karabakh dalam jangka waktu yang jelas.

Nagorno-Karabakh yang mayoritas penduduknya warga Armenia diakui dunia internasional sebagai bagian dari Azerbaijan. Sejak 1994, separatis Armenia berupaya lepas dari pengaruh Azerbaijan.

Sejak itu, pertempuran dua negara telah menewaskan lebih dari 30.000 orang, serta mengancam jaringan pipa gas alam Azerbaijan di Kaukasus.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
1 bulan lalu

Nah, Kedubes Azerbaijan di Kiev Hancur akibat Terkena Rudal Ukraina bukan Rusia

Internasional
1 bulan lalu

Serangan Rusia ke Ukraina Hancurkan Kedubes Azerbaijan

Internasional
1 bulan lalu

Rusia Ngamuk Gempur Ibu Kota Kiev Ukraina, 6 Orang Tewas

Internasional
1 bulan lalu

Turki Kandangkan Seluruh Pesawat C-130 Hercules setelah Kecelakaan Tewaskan 20 Tentara

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal