WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) sudah memberi tahu otoritas Irak sebelum melancarkan serangan terhadap target-target Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) serta kelompok milisi pendukungnya di negara itu. Militer AS menyerang 85 target lebih terkait dengan Garda Revolusi Iran dan kelompok-kelompok milisi lainnya di Irak dan Suriah.
Juru Bicara Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan, ada tiga target kelompok milisi di Irak yang menjadi sasaran serangan udara pada Jumat (2/2/2024) malam.
"Kami sudah menginformasikan kepada pemerintah Irak mengenai serangan tersebut," kata Kirby, dikutip dari Reuters, Sabtu (3/2/2024).
Dia menambahkan serangan ini hanya awalan dan akan dilanjutkan dengan gempuran selanjutnya.
"Akan ada respons tambahan yang akan kami ambil," ujarnya.
Pernyataan itu disampaikan beberapa menit setelah militer Irak mengecam serangan AS tersebut karena melanggar kedaulatan wilayahnya. Disebutkan, serangan AS itu dilancarkan di wilayah perbatasan Irak.