Serangan Bom Bunuh Diri, 27 Anggota Garda Revolusi Iran Tewas

Nathania Riris Michico
Tentara Garda Revolusi Iran. (foto: AFP)

Wakil Presiden Iran Eshaq Jahangiri mengatakan Iran akan melakukan pertempuran tanpa henti melawan terorisme dalam menanggapi serangan itu.

Fars melaporkan, kelompok Sunni Jaish al Adl (Tentara Keadilan) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Kelompok Jaish al Adl menuntut hak yang lebih besar dan kondisi kehidupan yang lebih baik bagi etnis minoritas Baluchis.

Jaish al Adl muncul sebagai gerakan oposisi bersenjata utama di tenggara Iran setelah anggota kelompok Sunni lain, Jundullah, bergabung setelah pemimpin mereka ditangkap di pesawat pada 2010. Dia kemudian diadili dan dieksekusi.

Sementara kelompok-kelompok militan Sunni tidak dianggap sebagai ancaman besar, serangan itu merupakan pukulan terhadap keamanan Iran yang sering mengatakan mereka dapat mengusir ancaman apa pun, sebesar apa pun, bahkan dari Amerika Serikat dan sekutunya Israel.

Serangan di Provinsi Sistan-Baluchistan yang miskin merupakan salah satu di antara yang terburuk. Serangan itu menggambarkan bahwa pasukan elit Iran, yang berada di bawah langsung Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, rentan terhadap operasi gaya gerilya.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Fasilitas Nuklir Rahasia Diserang Israel, Iran: Tak Mungkin Tanpa Bantuan IAEA!

Internasional
2 hari lalu

Nah, Iran Curiga Badan Energi Atom Internasional Bantu Israel Serang Fasilitas Nuklirnya

Internasional
2 hari lalu

Waduh, Trump Akan Jatuhkan Sanksi Negara-Negara Mitra Dagang Rusia

Internasional
2 hari lalu

Trump Sebut Iran Takut dan Minta Negosiasi setelah Fasilitas Nuklirnya Diserang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal