Misi PBB tersebut kembali mengulangi peringatannya kepada militer Israel untuk menghentikan perilaku agresif dan serangan di atau dekat pasukan penjaga perdamaian yang bertugas demi menegakkan perdamaian dan stabilitas di sepanjang Garis Biru.
Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon menyepakati gencatan senjata sejak November 2024, setelah setahun lebih terlibat perang yang menewaskan lebih dari 4.000 orang dan melukai 17.000 lainnya. Hizbullah menyerang wilayah Israel sebagai bentuk solidaritas atas serangan militer Zionis ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Namun selama gencatan senjata itu, Israel membunuh setidaknya 335 orang dan melukai 973 lainnya, demikian data Kementerian Kesehatan Lebanon.
Selain itu militer Israel seharusnya menarik diri dari Lebanon selatan pada Januari 2025 berdasarkan kesepakatan gencatan senjata. Namun Israel hanya menarik sebagian pasukan dan terus mempertahankan kehadiran militer di lima pos perbatasan.