Mohammad, adik Almarhum, mengatakan empat anak Khuswan lainnya selamat dari serangan itu meski menderita luka ringan.
"Berat rasanya, sangat parah... dengan cara yang tidak biasa," kata Muhammad, di luar kamar mayat rumah sakit, setelah melihat jasad Almarhum.
Dia menambahkan, Khuswan juga menyandang kewarganegaraan Rusia dan belajar lama di negara itu.
Pejabat Palestina mengatakan, serangan Israel menghantam sejumlah bangunan tempat tinggal di wilayah padat penduduk.
Jalan-jalan Gaza sempat lengang pada Selasa pagi, kecuali beberapa taksi dan mobil ambulans. Namun menjelang siang, jalanan dipenuhi ribuan warga yang melayat dan mengantar jenazah 13 korban ke pemakaman.