Kematian Shouri terjadi 3 hari setelah peristiwa serupa yang dialami Melati di lokasi berbeda, yakni di Kebun Binatang London. Melati mati setelah diterkam harimau lain bernama Asim yang didatangkan dari Denmark. Mereka disatukan untuk program perkawinan atau pembiakan.
Kritik datang terhadap Kebun Binatang London karena dianggap terlalu terburu-buru menyatukan Melati, berusia 10 tahun, dan Asim (7) dalam satu kandang.
Namun manajer Kebun Binatang London menepis anggapan tidak mau menunggu waktu lebih lama sebelum menyatukan keduanya. Sebelum disatukan, Melati dan Asim ditaruh di kandang bersebelahan selama 10 hari.
CEO Komunitas Zoologi London (ZSL), Kathryn England, mengatakan batasan waktu untuk menyatukan kedua hewan itu tentatif, tidak ada patokan yang pasti.
Pasangan tersebut awalnya saling memperhatikan lalu disusul dengan saling mengaum. Kondisi ini dianggap Kathryn sebagai hal normal.
"Namun dalam sekejap mata, tanpa provokasi yang jelas, mereka saling berpaling. Asim mulai mundur dan saat kami akan menutup pintu kandang, Melati menyerangnya. Namun Asim mengalahkannya dalam hitungan detik," katanya.