BEIJING, iNews.id - China akan menjadi tuan rumah pertemuan faksi-faksi Palestina, Hamas dan Fatah. Ini merupakan pertemuan lanjutan setelah sebelumnya Rusia menggelar pertemuan serupa.
Seorang pejabat Fatah mengatakan, delegasi yang dipimpin pejabat senior Azzam Al Ahmed telah berangkat ke China pada Jumat kemarin. Hal senada disampaikan pejabat Hamas yang mengatakan tim perundingan dipimpin pejabat senior Moussa Abu Marzouk telah berangkat.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Wang Wenbin mengatakan, pemerintahannya berupaya memperkuat Pemerintah Otoritas Palestina.
“Kami mendukung penguatan kewenangan Otoritas Nasional Palestina dan mendukung semua faksi Palestina dalam mencapai rekonsiliasi serta meningkatkan solidaritas melalui dialog dan konsultasi,” kata Wang, dikutip dari Reuters, Sabtu (27/4/2024).
Seorang diplomat China mengatakan, perundingan tersebut bertujuan untuk mendukung rekonsiliasi kedua faksi Palestina yang bertikai.
Kedua faksi terbesar Palestina itu gagal menyelesaikan konflik politik setelah pecah pada 2007. Mereka mengelola dua wilayah secara mandiri. Fatah berkuasa di Tepi Barat dan menguasai Pemerintah Otoritas Palestina yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas, sedangkan Hamas memegang kendali Jalur Gaza.
Upaya mediasi yang dilakukan Rusia dan China mendapat perhatian serius Amerika Serikat (AS) karena mereka hanya mengakui PA, bukan Hamas yang dimasukkan dalam organisasi teroris.
Sementara itu pertemuan tersebut akan menjadi kunjungan pertama delegasi Hamas ke China sejak perang dengan Israel pada 7 Oktober. Namun pejabat kedua pihak sudah bertemu sebelumnya.
Utusan khusus Kemlu China Wang Kejian bertemu dengan pemimpin Hamas Ismail Haniya di Qatar bulan lalu.