DHAKA, iNews.id - Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, kembali mengamankan kursi kepala pemerintahan di negara itu untuk periode keempat berturut-turut. Hal ini sesuai dengan yang telah diprediksi banyak orang, seiring kemenangan partainya yang meraih mayoritas mutlak pada pemilihan umum (pemilu) kemarin.
Terpilihnya kembali Hasina menjadi perdana menteri Bangladesh diumumkan oleh lembaga penyelengggara pemilu setempat pada Senin (8/1/2024). Sementara partisipasi Pemilu Bangladesh tahun ini begitu rendah di tengah gerakan boikot terhadap pemungutan suara yang digaungkan oleh kalompok oposisi di negeri Asia Selatan itu.
Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) selaku oposisi utama memboikot pemilu tersebut setelah Hasina menolak tuntutan mereka untuk mengundurkan diri dan mengizinkan lembaga yang netral untuk menyelenggarakan pemilu.
Hasina adalah putri Sheikh Mujibur Rahman, bapak pendiri Bangladesh yang terbunuh dalam kudeta militer pada 1975 bersama dengan sebagian besar anggota keluarganya. Politikus perempuan berumur 76 tahun itu pertama kali menjadi perdana menteri pada 1996 dan ini akan menjadi masa jabatannya yang kelima sebagai kepala pemerintahan Bangladesh secara keseluruhan.
Dalam 15 tahun masa kekuasaannya, dia dipuji karena berhasil membalikkan perekonomian dan industri garmen besar-besaran. Hasina juga mendapat pujian internasional karena melindungi Muslim Rohingya yang melarikan diri dari penganiayaan di negara tetangga, Myanmar.
Sebagian besar masyarakat Bangladesh tidak ikut serta dalam pemilu yang berlangsung pada Minggu (7/1/2024), yang diwarnai dengan kekerasan. Ketua KPU Bangladesh, Kazi Habibul Awal mengatakan, jumlah pemilih kali ini hanya sekitar 40 persen ketika pemungutan suara ditutup. Jumlah itu teramat rendah bila dibandingkan dengan Pemilu 2018, ketika tingkat partisipasi pemilih lebih dari 80 persen.
Hasil pemilu kemarin menunjukkan, Partai Liga Awami yang berkuasa memenangkan 167 kursi dari 227 kursi. Sementara hasil sisa kursi masih belum diumumkan, menurut hasil tidak resmi yang dikeluarkan oleh KPU Bangladesh.
Hasina sendiri mengantongi 249.962 suara dari daerah pemilihannya, Gopalganj, yang terletak sekitar 165 km dari Ibu Kota Dhaka. Sementara saingan terdekatnya hanya memperoleh 469 suara.