"Kami sepenuhnya siap untuk menanggapi provokasi apa pun," tegas Mahal.
Dalam pernyataan lebih lanjut, Laksamana Muda DS Gujral meyakinkan tanggapan tegas, cepat, dan kuat oleh Angkatan Laut India, untuk menghadapi Pakistan.
"Mereka dikerahkan dalam kondisi kesiapan tinggi dan tetap siap dalam tiga dimensi, di darat, laut, dan di udara."
Lebih lanjut, India angkat bicara soal pernyataan Pakistan yang setuju membebaskan seorang pilot mereka yang ditangkap usai pesawatnya ditembak jatuh di wilayah udara Pakistan pada Rabu lalu.
Wakil Udara Marsekal RGK Kapoor menolak klaim Pakistan bahwa hal itu merupakan isyarat perdamaian.
"Kami melihatnya sebagai isyarat yang sejalan dengan Konvensi Jenewa," ujarnya.
Menyusul serangan bom mobil yang menewaskan puluhan tentaranya pada awal Februari, India melancarkan serangan udara terhadap wilayah yang diduga sebagai kamp teroris di Pakistan.
Keesokan harinya, kedua negara bersenjata nuklir itu saling serang dalam pertempuran udara, sementara baku tembak mulai terjadi di sepanjang perbatasan Kashmir yang disengketakan.
Angkatan Udara India menyatakan akan terus menargetkan kamp-kamp teroris di Pakistan. India bersikeras menyebut Pakistan mensponsori kelompok-kelompok teroris.