Dia juga menandatangani instruksi untuk mencabut program kemanusiaan bagi para imigran dari negara-negara tertentu. Trump juga melarang warga dari 12 negara bepergian ke AS serta memberlakukan pembatasan parsial kepada tujuh negara lainnya.
Sejak menabuh genderang perang terhadap imigran ilegal, Trump telah mencabut visa ratusan mahasiswa asing serta menahan beberapa lainnya di kampus-kampus seluruh AS, seringkali tanpa peringatan atau proses hukum apa pun.
Deplu menegaskan pemerintah mengincar mereka yang terlibat dalam aktivitas yang bertentangan dengan kepentingan nasional AS. Banyak dari mereka yang menjadi target adalah peserta unjuk rasa pro-Palestina.
Namun, ada pula kasus lain di mana pencabutan visa terkait dengan catatan kriminal atau pelanggaran hukum ringan seperti mengemudi melebihi batas kecepatan.