Bagi penumpang yang tidak mengemas satu atau dua novel, maka akan ada 1.200 jam hiburan audio-visual untuk dipilih.
Pilihan makanan juga mencakup hidangan yang menurut pihak maskapai dipilih untuk menyajikan kesejahteraan, bahkan ada menu makanan organik yang disiapkan.
"Saya merasa khawatir karena saya tidak yakin apa yang akan saya lakukan dalam 18,5 jam di dalam pesawat," kata salah satu penumpang, Peggy Ang (52), sebelum penerbangan.
"Sekarang Anda bertanya kepada saya, saya sedikit khawatir. Saya sedang berpikir untuk tidur, menonton TV, melakukan pekerjaan saya," katanya, setelah check in di Bandara Changi.
"Saya memiliki banyak catatan untuk dibaca, semoga saya bisa tidur nyenyak," ujar Ang, yang merupakan seorang direktur keanggotaan dari sebuah perusahaan IT.