SINGAPURA, iNews.id - Singapura kemungkinan akan membuka negaranya bagi pengunjung tanpa harus menjalani karantina Covid-19 mulai September mendatang. Tentu saja aturan ini hanya berlaku bagi pelancong yang sudah mendapat vaksin Covid-19 penuh atau dua dosis. Selain itu hanya mereka dari negara tertentu yang dianggap berhasil mengendalikan wabah.
Pada September, Singapura telah mencapai herd immunity di mana 80 persen dari total populasi ditargetkan sudah divaksin.
Menteri Keuangan Lawrence Wong mengatakan, Singapura akan membangun koridor perjalanan dengan negara atau wilayah di mana wabah Covid-19-nya terkendali. Mereka yang sudah mendapatkan vaksin mungkin tidak perlu dikarantina atau setidaknya bisa mengisolasi diri di rumah.
Selain itu Singapura sedang meninjau apakah akan melonggarkan pembatasan pada awal Agustus, saat dua per tiga dari populasi negara itu sudah mendapatkan vaksin penuh.
"Pelonggaran akan dibedakan dan diperluas hanya bagi orang yang sudah divaksin karena mereka jauh lebih terlindungi dari efek virus. Jika Anda ingin makan di restoran atau berolahraga di gym, harus divaksin penuh," ujarnya, dikutip dari Reuters, Senin (26/7/2021).
Pengumuman ini disampaikan sepekan setelah Singapura memperketat pembatasan kembali menyusul lonjakan kasus penularan lokal. Di antara pembatasan itu adalah melarang makan di restoran dan melarang pertemuan lebih dari dua orang.
Sejauh ini lebih dari setengah dari total 5,7 juta populasi Singapura sudah mendapatkan dua dosis vaksin Pfizer atau Moderna. Sementara total 75 persen sudah mendapatkan setidaknya satu dosis.