SINGAPURA, iNews.id - Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura menyebutkan kualitas udara dapat memburuk jika arah angin berubah membawa asap dari kebakaran hutan di Sumatra. Saat ini sejumlah antisipasi sudah dilakukan.
Melansir dari CNA, Sabtu (30/9/2023), kabut asap terpantau di Sumatra bagian selatan dan tengah dalam beberapa hari terakhir. Dua hari lalu, terdeteksi 241 titik panas, lalu sehari kemudian terdeteksi 145 titik panas.
Angin yang bertiup dari tenggara diperkirakan akan terus membawa kabut tebal menjauh dari Singapura. Indeks Standar Polutan dapat memburuk jika terjadi perubahan arah angin.
Angka standar polutan lebih dari 80 terjadi pada tahun 2019. Pada tahun ini, angka standar polutan tercatat pada angka 15 dan 68.
Para ahli telah memprediksi kemungkinan besar terjadinya kabut parah di Asia Tenggara tahun ini, meskipun situasinya tidak akan seburuk pada tahun 2015.