Sebanyak 4,3 persen dari total pekerja migran yang tinggal di asrama terinfeksi virus corona.
Kementerian menyebut, kasus di kalangan pekerja migran yang tinggal di asrama meningkat karena mereka mengintensifkan pengetesan. Sebagian dari mereka mengalami gejala ringan, tidak dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
Para pekerja yang terinfeksi di isolasi di fasilitas khusus dan rumah sakit.
Sementara itu hingga Kamis, total penderita yang sembuh mencapai 1.244 orang dan 15 meninggal.