Pihak berwenang memberikan persetujuan terhadap Sinovac pada Juni untuk digunakan oleh 24 klinik swasta.
Selama 2 pekan terakhir, klinik dibanjiri peminat Sinovac. Padahal pihak berwenang sudah menegaskan efektivitas Sinovac tergolong rendah dalam mencegah infeksi, berdasarkan uji klinis di negara lain.
Kementerian menyatakan warga yang memiliki reaksi alergi terhadap vaksin Pfizer dan Moderna bisa mendapatkan Sinovac melalui program khusus. Suntikan akan dilakukan di rumah sakit umum agar bisa dipantau secara dekat jika terjadi efek samping.
Warga yang mengalami alergi setelah mendapatkan dosis pertama vaksin mRNA harus menunggu vaksin non-mRNA yang saat ini masih dalam pengkajian kementerian kesehatan.