“Singapura mencatat bahwa keputusan untuk menangguhkan umrah adalah tindakan teladan dari kepemimpinan Kerajaaan Arab Saudi dalam mengelola pandemi global,” ucap MUIS.
Pada Maret 2020, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengeluarkan nasihat untuk lembaga-lembaga haji di seluruh dunia agar menghentikan pemesanan atau pembayaran baru sehubungan dengan rencana penyelenggaraan Haji 2020. Maskapai Arab Saudi, Saudia Airlines juga mengumumkan penangguhan semua penerbangan internasional hingga pemberitahuan selanjutnya.
Sampai hari ini, Kerajaan Arab Saudi belum membuat pengumuman resmi tentang status penyelenggaraan haji untuk tahun ini. Sementara, pada waktu yang sama, MUIS terus berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan Singapura. “Dan akhirnya memutuskan bahwa, sebagai pemangku kepentingan yang bertanggung jawab, Singapura sebaiknya menunda rencana Haji 2020 untuk semua 900 jamaah kita ke tahun berikutnya (2021),” tulis MUIS.
Lembaga itu melanjutkan, Komite Fatwa telah bersidang untuk membahas masalah ini dan mendukung keputusan untuk penangguhan haji bagi para jamaah Singapura ke tahun berikutnya dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan mereka. Komite Fatwa MUIS berpendapat bahwa dalam konteks saat ini, tidak semua prasyarat untuk haji yang aman terpenuhi.
“Dan oleh karena itu, mereka merekomendasikan agar delegasi Singapura menunda rencana haji untuk menghindari potensi bahaya,” kata MUIS.
“MUIS berharap bahwa keputusan awal ini akan membantu meringankan kecemasan para jamaah dan keluarga mereka.”