PENNSYLVANIA, iNews.id - Donald Trump menemui para pemilihnya di Pennsylvania dalam kunjungan politik jelang pemilu presiden 2020. Dalam kesempatan itu, Trump menyebut lawannya dari Partai Demokrat, Joe Biden, akan menjadi mimpi buruk AS jika naik ke tampuk kekuasaan.
Berbicara di depan pemilihnya di Old Forge, Kamis (20/8/2020) waktu setempat, Trump menggunakan pidatonya untuk merebut kembali perhatian masyarakat di dekat kota kelahiran Biden di Scranton. Presiden 74 tahun mengecam Biden dan Partai Demokrat sebagai kelompok yang akan menaikkan pajak, membuka perbatasan untuk membiarkan gerombolan "massa yang kejam" serta tidak berpihak pada pekerja AS.
Trump mengklaim, Biden akan menghapuskan beberapa kebijakan strategisnya terkait imigran terutama di perbatasan dengan Meksiko jika terpilih sebagai presiden. Dampaknya, Amerika Serikat bakal dilanda instabilitas dalam negeri disebabkan meningkatnya kejahatan dan aksi demonstrasi.
"Dia (Biden) menghabiskan setengah abad terakhir di Washington menjual negara kami dan merampas pekerjaan kami dan membiarkan negara lain mencuri pekerjaan kami," kata Trump dikutip dari AFP, Jumat (21/8/2020).
"Jika Anda menginginkan visi hidup Anda di bawah kepresidenan Biden, pikirkan reruntuhan yang membara di Minneapolis, anarki di Portland, trotoar Chicago yang berlumuran darah, dan bayangkan kekacauan yang muncul di kota Anda," lanjutnya.
Kurang dari tiga bulan jelang pilpres AS, Trump dan Partai Demokrat yang mengusung Biden saling melontarkan pernyataan pedas. Sebelumnya, mantan Presiden AS Barack Obama dalam Konvensi Partai Demokrat menyebut Trump membawa demokrasi AS dalam bahaya.
Pernyataan Obama dibalas Trump dengan menyebut presiden AS ke-44 itu sebagai presiden yang buruk.