LONDON, iNews.id – Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, kembali dibuat pusing tujuh keliling. Setelah Partai Konservatif yang dia pimpin terancam kehilangan kekuasaan di parlemen, kini dia harus menghadapi masalah baru, yaitu skandal perjudian yang melibatkan sejumlah anggota partainya.
Reuters pada Senin (24/6/2024) melansir, sejumlah hasil jajak pendapat di Inggris menunjukkan Partai Konservatif saat ini tertinggal sekitar 20 poin di bawah oposisinya, Partai Buruh. Sayangnya, kampanye Sunak gagal memperbaiki kesalahan langkah yang telah dibuat partainya.
Kini, tatkala pemilu tinggal menghitung hari, citra partainya semakin dirusak oleh terungkapnya kasus perjudian beberapa pejabat partai dan calon legislatif dari Konservatif. Para politisi itu dikatakan membuat taruhan mengenai tanggal pelaksanaan pemilu, sebelum diumumkan Sunak bulan lalu. Kini, kasus itu sedang diselidiki pihak berwenang, yaitu Komisi Perjudian Inggris.
Beberapa orang yang diselidiki oleh komisi tersebut antara lain Kepala Bagian Data Partai Konservatif, Nick Mason; Direktur Kampanye Partai Konservatif, Tony Lee; calon anggota parlemen dari partai yang sama, Craig Williams.
Namun, mereka yang diduga terlibat judi itu belum mendapatkan sanksi dari partai mereka. Sunak berdalih, dia hanya akan memberikan hukuman jika hasil penyelidikan internal memang menunjukkan para politisi itu bersalah.