Kemudian pada 2017, Sinwar menjadi pemimpin Hamas di Gaza, menggantikan Haniyeh, yang terpilih sebagai ketua biro politik kelompok tersebut.
Salah satu pernyataan paling terkenal dari Sinwar yang dipetik dalam wawancara dengan Vice News pada 2011, meskipun Palestina tidak menginginkan perang karena biayanya yang mahal, rakyatnya tidak akan pernah mengibarkan bendera putih.
"Untuk waktu lama, kami berusaha melakukan perlawanan yang damai dan populer. Kami berharap bahwa dunia, orang-orang merdeka, dan organisasi internasional, akan mendukung rakyat kami dan menghentikan penjajah (Israel) melakukan kejahatan dan membanta rakyat kami. Sayangnya, dunia hanya berdiri dan menonton," ujarnya, saat itu.
Tidak seperti Haniyeh, sosok yang berjuang dari luar Gaza dan bertemu dengan para pejabat dari negara Muslim, Sinwar tampaknya akan menjalankan kepemimpinan politik Hamas dari terowongan-terowongan di Gaza. Dia tak muncul ke publik sejak 7 Oktober.