JAKARTA, iNews.id - Spesifikasi pesawat pengebom B-52 Amerika Serikat menarik untuk diketahui. Seperti diketahui pesawat yang bisa membawa bom nuklir ini akan ditempatkan di Australia, pangkalan Northern Territory, tak jauh dari wilayah Indonesia hanya beberapa ratus kilometer.
Akan ada enam pesawat pengebom B-52 yang ditempatkan di Australia guna mengantisipasi meningkatnya ketegangan dengan China di kawasan.
Militer Australia dan AS mendirikan fasilitas hanggar khusus untuk menampung pesawat-pesawat tersebut di pangkalan Angkatan Udara yang terletak sekitar 300 km dari Kota Darwin.
Dikutip dari Britannica, B-52 merupakan pesawat pengebom jarak jauh yang biasa disebut juga dengan Stratofortress. Pesawat ini pertama kali dirancang pada 1948 oleh Boeing. Namun, baru rampung dan bisa diterbangkan 4 tahun setelahnya. Militer AS kala itu mendapat kiriman pesawat B-52 pada 1955.
Pesawat B-52 juga pernah digunakan untuk membawa bom dalam Perang Vietnam. Pada rentang 1952 sampai 1962, Boeing memproduksi sekitar 744 unit pesawat B-52 dalam delapan varian. Masing-masing diberi nama sesuai abjad, dari B-52A sampai B-52H.
Untuk B-52 A dan B ditempatkan khusus di Komando Udara Strategis AS dan berperan sebagai pesawat pengebom nuklir jarak jauh. Sementara pesawat B-52C dan F, jangkauan dan kapasitasnya diperluas guna membawa bom konvensional yang jumlahnya hingga berton-ton.