Belum diketahui pasti kekuatan dari masing-masing kandidat. Tak ada data yang menyebutkan seberapa banyak dukungan yang bakal diberikan kepada Wickremesinghe maupun Alahapperuma dari total 225 kursi parlemen. Keberpihakan anggota parlemen dari partai berkuasa menjadi tidak jelas setelah gerakan people power.
Wickremesinghe didukung satu kelompok dari partai berkuasa. Partainya memiliki total 145 kursi di pemilihan berdasarkan pemilu terakhir pada 2020. Sedangkan Alahapperuma mendapat dukungan dari kelompok lainnya ditambah partai oposisi utama yang memiliki 54 kursi.
Seorang pengamat politik lokal Jayadeva Uyangoda memprediksi dukungan terhadap Wickremesinghe telah bergeser. Namun dia menegaskan kekuatan partai berkuasa masih akan menentukan siapa yang akan menjadi presiden berikutnya.
"Sebelumnya Ranil Wickremesinghe merupakan yang terdepan tapi sekarang hasilnya jauh lebih tidak pasti. Keseimbangan kekuasaan di parlemen telah bergeser darinya. Hasilnya bergantung pada seberapa besar kendali yang dimiliki Rajapaksa atas anggota partai mereka," kata Uyangoda, dikutip dari Reuters.