KUALA LUMPUR, iNews.id – Pemerintah Malaysia mengungkapkan empati atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan nomor registrasi PK CLC. Pesawat jenis Boeing 737-500 tujuan penerbangan Jakarta-Pontianak itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Ungkapan belasungkawa tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein, lewat akun Twitter-nya di Kuala Lumpur, Minggu (10/1/2021).
“Malaysia turut berduka cita dan mengucapkan takziah kepada pemerintah, khususnya menlu RI serta rakyat Indonesia atas tragedi yang menimpa pesawat Sriwijaya Air semalam. Semoga anggota keluarga dan sahabat penumpang serta kru pesawat tabah menghadapi ujian berat ini,” ujarnya.
Ucapan senada disampaikan oleh mantan anggota parlemen Malaysia dan politikus UMNO, Budiman Mohd Zohdi. Staf ahli Menteri Wilayah Persekutuan Malaysia, Annuar Musa, itu merasa kehilangan terkait dengan keikutsertaan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Mulyadi P Tamsir, dalam perjalanan pesawat itu.
"Al-Fatihah. Teman baik saya, mantan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 2016-2018, almarhum Mulyadi P Tamsir dikabarkan berada dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 untuk tujuan penerbangan Jakarta-Pontianak. Pesawat tersebut hilang dari pemantauan radar. Kabarnya pesawat meletup di udara dan terhempas di laut,” tuturnya.
Budiman mengatakan, Mulyadi telah membantu dirinya mendirikan Nusa Sentris, sebuah platform untuk menyelesaikan masalah Malaysia-Indonesia melalui forum antarmasyarakat.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak pada mulanya dilaporkan hilang kontak pada Sabtu kemarin pukul 14.40 WIB. Kemudian diketahui pesawat jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.