Sebelumnya, juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Ahmed Abu Zeid pada Minggu (23/4/2023) menggarisbawahi perlunya rencana evakuasi yang aman dari negara yang dilanda konflik.
"Sekali lagi menekankan perlunya berhati-hati untuk menjaga keselamatan warga negara kita dan anggota misi kita di Sudan," katanya.
Dia menambahkan, negara-negara seperti Mesir yang memiliki banyak warga di Sudan membutuhkan rencana yang aman dan terorganisir untuk memastikan evakuasi dilakukan dengan aman.
Mesir memiliki lebih dari 10.000 warga di Sudan. Mesir mendesak warga negaranya di luar Khartoum untuk menuju ke konsulatnya di Port Sudan dan ke kantor konsuler di Wadi Halfa di perbatasan dengan Mesir.
Hal itu sebagai persiapan untuk evakuasi mereka. Ini mendorong mereka yang berada di Khartoum untuk berlindung di tempat dan menunggu situasi membaik.