JENEWA, iNews.id – Antibodi dari seorang pasien yang sembuh dari penyakit sindrom pernapasan akut (SARS) terbukti mampu memblokir infeksi virus corona Wuhan (Covid-19) di lingkungan laboratorium. Temuan itu terungkap lewat riset para ilmuwan yang berbasis di Swiss dan Amerika Serikat, baru-baru ini.
Para peneliti tersebut sebelumnya telah mengisolasi antibodi dari pasien itu pada 2003, menyusul wabah SARS yang menewaskan 774 orang. Mereka lalu bereksperimen dengan 25 jenis antibodi yang berbeda—yang menargetkan lonjakan protein spesifik pada virus-virus—untuk melihat apakah antibodi itu mampu mencegah sel-sel yang diuji dari infeksi Covid-19.
Baik SARS maupun patogen yang menyebabkan infeksi Covid-19 adalah sama-sama berjenis virus corona. Kedua virus itu diduga berasal dari hewan, sehingga struktur mereka pun serupa.
Para peneliti lalu mengidentifikasi delapan antibodi yang dapat mengikat Covid-19 dan sel yang terinfeksi. “Satu kandidat, yang dikenal sebagai S309, terbukti memiliki aktivitas netralisasi yang sangat kuat terhadap Covid-19,” ungkap para peneliti itu seperti dilansir AFP, Senin (18/5/2020).
Dengan menggabungkan S309 dengan antibodi lain yang kurang kuat, zat-zat itu ternyata dapat menargetkan tempat-tempat yang berbeda pada lonjakan protein virus, sehingga mengurangi potensinya untuk bermutasi.