WASHINGTON DC, iNews.id – Anak-anak di bawah usia lima tahun (balita) memiliki materi genetik virus corona dengan tingkat 10 hingga 100 kali lebih tinggi dalam hidung mereka dibandingkan dengan anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa. Sebuah penelitian yang dirilis dalam jurnal kesehatan anak JAMA Pediatrics di AS mengungkapkan temuan itu, Kamis (31/7/2020).
Para peneliti menyimpulkan, anak-anak balita mungkin menjadi pendorong penting penularan Covid-19 dalam masyarakat. Saran dalam penelitian tersebut tentunya bertentangan dengan narasi yang berlaku saat ini.
Hasil studi itu muncul ketika Presiden AS Donald Trump mendorong keras agar sekolah-sekolah dan tempat penitipan anak beroperasi kembali untuk memulai kebangkitan ekonomi negeri Paman Sam akibat wabah Covid-19.
Antara 23 Maret dan 27 April lalu, para peneliti melakukan tes usap hidung (swab) pada 145 pasien di Kota Chicago dengan penyakit ringan sampai sedang dalam satu minggu setelah munculnya gejala awal. Para pasien itu kemudian dibagi ke dalam tiga kelompok. Perinciannya, 46 anak berusia lebih muda dari lima tahun; 51 anak berusia lima hingga 17 tahun, dan; 48 orang dewasa berusia 18 hingga 65 tahun.
Tim yang dipimpin oleh Dr Taylor Heald-Sargent dari Rumah Sakit Anak Ann & Robert H Lurie itu lalu menemukan bahwa SARS-CoV-2 atau Covid-19 di saluran pernapasan atas anak-anak balita 10 kali lipat hingga 100 kali lebih besar dibandingkan kelompok yang lebih tua.