Sudah 43 Tahun Berkuasa, Presiden Ini Masih Ngebet Nambah Periode!

Ahmad Islamy Jamil
Presiden Guinea Khatulistiwa, Teodoro Obiang Nguema. (Foto: Reuters)

“Penutupan perbatasan dan pelecehan serta penangkapan pendukung oposisi telah membuka jalan bagi perpanjangan 43 tahun pemerintahan Obiang,” katanya.

Dalam pernyataan terpisah, Amerika Serikat dan Uni Eropa menyerukan pemilihan yang bebas dan adil di Guinea Khatulistiwa. Mereka juga menyuarakan keprihatinan atas laporan pelecehan dan intimidasi terhadap kelompok oposisi dan masyarakat sipil setempat.

Namun, Pemerintah Guinea Khatulistiwa menolak laporan tersebut, menyebut AS dan Uni Eropa telah ikut campur dalam proses pemilu negara itu.

Guinea Khatulistiwa hanya memiliki dua presiden sejak meraih kemerdekaan dari Spanyol pada 1968. Obiang menggulingkan pamannya, Francisco Macias Nguema, dalam kudeta pada 1979.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
16 jam lalu

Junta Militer Myanmar Gelar Pemilu Kontroversial, Perang Saudara Masih Berkecamuk

Internasional
1 hari lalu

Israel Ingin Obrak-abrik Afrika dengan Mengakui Kemerdekaan Somaliland?

Internasional
2 hari lalu

Profil Presiden Somaliland Abdirahman yang Teken Deklarasi Negara Merdeka Bersama Netanyahu

Internasional
17 hari lalu

Didemo karena Gagal Berantas Korupsi, PM Bulgaria Mundur

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal