Rudram dilaporkan mampu mencapai target dengan jarak maksimum 250 km, tergantung pada ketinggian peluncuran.
Rudal ini memiliki kecepatan hingga Mach 2 dan akan diintegrasikan dengan armada Sukhoi Su-30 MMKI milik IAF yang cukup besar. Senjata terbaru ini dilengkapi dengan sensor pelacak pasif yang dapat mendeteksi berbagai frekuensi.
Seorang pejabat senior pemerintah India mengatakan kepada Hindustan Times bahwa uji coba yang berhasil ini merupakan bukti langkah maju bagi peningkatan pertahanan India.
Uji coba Rudram berselang beberapa hari setelah DRDO melakukan tes rudal balistik supersonik pembawa torpedo (SMART). Awal Oktober ini, India menguji rudal strategis supersonol permukaan-ke-permukaan 'Shaurhya' dengan jangkauan 700 km.
Sebelumnya, pada September lalu India mengui coba kendaraan demonstrasi teknologi hipersonik (HSTDV) yang dikembangkan sendiri sekaligus uji luncur rudal anti-tank terpandu laser (ATGM).
DRDO dilaporkan tengah menyiapkan uji coba rudal Nirbhay yang nantinya akan dikerahkan di India utara sebagai tanggapan atas peningkatan ketegangan dengan China di wilayah itu.