TEL AVIV, iNews.id - Sebanyak 41 tentara Israel menolak perintah perang di Jalur Gaza, Selasa (10/6/2025). Mereka mengumumkan desersi atau tidak akan melanjutkan dinas militer.
Menurut para tentara, sebagaimana disampaikan dalam surat resmi kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, perang yang sedang berlangsung di Gaza bertujuan untuk melindungi kelangsungan hidup politiknya, bukan demi keamanan nasional Israel atau menyelamatkan sandera.
Para tentara yang membangkang itu berasal unit intelijen dan perang siber. Selain kepada Netanyahu, surat juga diberikan kepada Menteri Pertahanan Israel Katz, Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Eyal Zamir, dan anggota kabinet.
Dalam surat berjudul "Tentara untuk Para Sandera" itu, operasi militer terbaru di Gaza bukan keputusan keamanan melainkan politik. Mereka mengkritik perluasan operasi militer di Jalur Gaza dengan menegaskan, tujuannya untuk mempertahankan koalisi pemerintahan yang berkuasa, bukan melindungi warga Israel.
Para tentara itu tidak sudi terlibat dalam perang demi kelangsungan karier politik Netanyahu.