Keputusan untuk membatalkan pemberontakan itu diambil setelah konflik antara Grup Wagner dan Pemerintah Rusia dimediasi oleh Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko. Menurut hasil kesepakatan para pihak, Prigozhin diizinkan untuk mengasingkan diri ke Belarusia dengan jaminan keamanan dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, gejolak yang timbul di dalam negeri Rusia akibat insiden pemberontakan pasukan Wagner itu tidak akan berpengaruh terhadap operasi militer Moskow di Ukraina.