Swedia Ingatkan Uni Eropa Tak Lengah oleh Isu Wagner di Rusia, Tetap Fokus Dukung Ukraina

Ahmad Islamy Jamil
Para tentara bayaran dari Grup Wagner bersiap meninggalkan Kota Rostov-on-Don, Rusia, setelah sempat menduduki markas Distrik Militer Selatan Rusia, Sabtu (24/6/2023). (Foto: Reuters)

Keputusan untuk membatalkan pemberontakan itu diambil setelah konflik antara Grup Wagner dan Pemerintah Rusia dimediasi oleh Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko. Menurut hasil kesepakatan para pihak, Prigozhin diizinkan untuk mengasingkan diri ke Belarusia dengan jaminan keamanan dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, gejolak yang timbul di dalam negeri Rusia akibat insiden pemberontakan pasukan Wagner itu tidak akan berpengaruh terhadap operasi militer Moskow di Ukraina.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Trump Sebut Libur Natalnya Terganggu Konflik Ukraina

Internasional
21 jam lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap di Inggris saat Demo Pro-Palestina, Dijerat UU Terorisme

Internasional
2 hari lalu

Habiskan Rp11.317 Triliun, Bisnis Perang Jadi Mesin Uang di Tengah Krisis Global

Internasional
2 hari lalu

Jenderal Rusia Tewas Mobilnya Dipasang Bom, Perbuatan Intelijen Ukraina?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal