Swiss Tolak Permintaan Denmark Kirim Kendaraan Tempur ke Ukraina

Ahmad Islamy Jamil
Bendera Swiss berkibar di atas Istana Federal (Bundeshaus) di Bern, 7 Desember 2018. (Foto: Reuters)

Rusia mulai meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.

Rusia mengklaim, tujuan dari operasi khusus itu adalah untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, operasi itu juga untuk melindungi orang-orang yang menjadi sasaran “genosida” oleh rezim Kiev selama delapan tahun terakhir.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
3 jam lalu

Sukses Diuji Coba, Torpedo Nuklir Poseidon Rusia Layak Disebut Senjata Kiamat

Internasional
3 jam lalu

Putin: Tak Ada yang Bisa Hentikan Drone Nuklir Bawah Air Poseidon Rusia!

Internasional
4 jam lalu

Lagi, Putin Umumkan Keberhasilan Uji Coba Drone Nuklir Bawah Air Poseidon

Internasional
1 hari lalu

Balas Sindiran Trump, Kremlin: Tak Ada yang Bisa Cegah Rusia Uji Coba Senjata

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal