Syekh Nawaf Wafat, Syekh Meshal al-Ahmad al-Sabah Jadi Emir Baru Kuwait

Ahmad Islamy Jamil
Emir baru Kuwait, Syekh Meshal al-Ahmad al-Sabah. (Foto: Reuters)

KUWAIT CITY, iNews.id – Emir Kuwait Syekh Nawaf al-Ahmad al-Sabah meninggal dunia pada Sabtu (16/12/2023). Dia mangkat hanya tiga tahun setelah mengambil alih kekuasaan di negeri produsen minyak yang juga sekutu AS di kawasan Teluk itu.

Penyebab kematian Syekh Nawaf belum diungkapkan. Namun, sang emir telah dirawat di rumah sakit sejak akhir bulan lalu. Kantor berita negara hanya menyebutkan bahwa penguasa berumur 86 tahun itu dirawat di RS karena “masalah kesehatan darurat”, namun dalam kondisi yang stabil.

Kini, Putra Mahkota Kuwait, Syekh Meshal al-Ahmad al-Sabah, ditunjuk sebagai penerus Syekh Nawaf. Syekh Meshal berumur 83 tahun. Dia telah menjadi penguasa de facto Kuwait sejak 2021, ketika Syekh Nawaf—yang juga saudara satu ayahnya itu—menyerahkan sebagian besar tugas kenegaraan kepadanya.

Syekh Nawaf menjadi emir pada September 2020 menyusul kematian saudaranya, Syekh Sabah al-Ahmad al-Jaber. Wafat di usia 91 tahun, Syekh Sabah memerintah Kuwait selama lebih dari satu dekade dan membentuk kebijakan luar negeri negara tersebut selama lebih dari 50 tahun.

Kuwait adalah pemilik cadangan minyak terbesar ketujuh di dunia. Negeri ini berbatasan dengan Arab Saudi dan Irak, dan terletak di seberang Teluk dari Iran. Kuwait diinvasi dan diduduki oleh Irak pada 1990. Peristiwa itu memicu Perang Teluk Pertama, beberapa bulan kemudian. Pada 1991, Amerika Serikat dan negara-negara lain mengalahkan Irak dan membebaskan Kuwait.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Terancam Diserang Amerika, Presiden Venezuela Maduro Janji Tak Akan Tinggalkan Rakyat

Internasional
5 jam lalu

Bantah Trump, Politisi Muslimah AS Ilhan Omar Beberkan Data Imigran Somalia Bukan Bebas AS

Internasional
7 jam lalu

Disebut Sampah oleh Trump, Ini Jawaban Pedas Politisi Partai Demokrat Ilhan Omar

Internasional
7 jam lalu

Trump Usir Imigran Somalia dari Amerika, Sebut Tak Berguna

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal