Taiwan Beredel Saluran TV yang Dianggap Pro-China

Ahmad Islamy Jamil
Bendera Taiwan berkibar saat peringatan Hari Nasional Taiwan 10 Oktober 2019 (ilustrasi). (Foto: AFP)

Ditentang oposisi

Keputusan tersebut memicu kemarahan dari pihak CTi dan partai oposisi utama Taiwan. Mereka menyebut tindakan tersebut sebagai serangan terhadap kebebasan media.

“Pemerintah Tsai (maksudnya Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen) telah menutup Cti, kebebasan pers sudah mati!” demikian CTi menulis di halaman Facebook sebagai respons atas keputusan otoritas Taiwan itu.

CTi berjanji bakal melawan keputusan itu di pengadilan. Perusahaan media itu juga membantah mendukung China. Menurut CTi, Pemerintah Taiwan sedang berusaha membungkam siapa pun yang tidak mendukung kebijakan penguasa.

Kuomintang, partai oposisi utama Taiwan, mengatakan bahwa mereka juga menentang keputusan itu. Partai itu menilai, penolakan perpanjangan izin siaran CTi bisa menimbulkan efek mengerikan, dan sangat memengaruhi kebebasan pers.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Basreng Indonesia Mengandung Pengawet Asam Benzoat, Taiwan Langsung Tolak!

Internasional
2 hari lalu

PPI Taiwan Lantik Pengurus Baru, Fokus Songsong Indonesia Emas 2045

Internasional
3 hari lalu

Presiden Lai: Taiwan Meneladani Bangsa Yahudi

Internasional
3 hari lalu

Kutip Alkitab, Presiden Taiwan Puji Israel Habis-habisan

Internasional
4 hari lalu

Membaca Motif Bantuan China di Balik Jatuhnya Heli dan Jet Tempur AS di Laut China Selatan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal