TAIPEI, iNews.id - Pemerintah Taiwan menaikkan anggaran militer tahun depan sebesar 10,2 persen. Langkah ini guna meningkatkan investasi militer dalam menghadapi peningkatan tekanan dair China daratan.
Pemerintah Taiwan, Kamis (13/8/2020) mengusulkan anggaran sebesart 453,4 miliar dolar Taiwan (sekitar Rp227,53 triliun) untuk belanja alat utama pertahanan negara tahun 2021 yang dimulai pada Januari mendatang.
Angka tersebut lebih besar 10 persen dari jumlah yang dianggarkan pada tahun ini sebesar 411,3 miliar dolar Taiwan (sekitar Rp206,58 triliun), kata Direktorat Jenderal Anggaran, Akuntansi, dan Statistik Taiwan dalam sebuah pernyataan.
Kebijakan tersebut disepakati menyusul meningkatknya aktivitas militer China di Taiwan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk menerbangkan sejumlah jet tempur melewati Zona Pertahanan Udara (ADIZ).
Taiwan terus berada dalam intimidasi China sejak Tsai Ing-wen meraih kemenangan telak dalam pemilihan umum pada Januari dengan cara menentang Beijing.
Tsai telah menjadikan modernisasi angkata bersenjata Taiwan dan meningkatkan pengeluaran pertahanan sebagai prioritas. Taiwan diketahui tengah berdiskusi dengan Amerika Serikat untuk memperoleh ranjau laut guna mencegah pendaratan kendaraan amfiibi serta rudal jelajah pertahanan pantai, kada Duta Besar de Facto Taiwan untuk Amerika Serikt, Rabu (12/8/2020).
Tahun lalu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui penjualan senjata senilai 10 miliar dolar AS (Rp148 triliun) pada Taiwan, termasuk 106 tank M1A2 Abrams dan 66 jet tempur F-16V.