Taiwan Tolak Konsep Satu Negara Dua Sistem dari China: Rakyat yang Putuskan Masa Depannya!

Anton Suhartono
Taiwan menolak konsep Satu Negara Dua Sistem dalam Buku Putih terbaru China (Foto: Reuters)

Ini berbeda dengan Buku Putih yang terbit pada 1993 dan 2000, China menegaskan tidak akan mengirim pasukan atau pejabat pemerintah ke Taiwan pasca-unifikasi. Langkah itu diambil agar Taiwan bisa menikmati otonomi penuh setelah menjadi bagian atau pemerintahan khusus China. 

Partai Komunis China mengusulkan agar Taiwan kembali ke pemerintahan Satu Negara, Dua Sistem, mirip dengan Hong Kong setelah diserahkan ke China dari Inggris pada 1997. 

Dengan berstatus otonomi penuh, Taiwan bisa mempertahankan sistem demokrasi dan kebebasannya. 

Sementara itu dalam Buku Putih tahun 2000 disebutkan, Taiwan bisa menegosiasikan apa pun selama mengakui hanya ada satu negara yakni China dan tidak memilih merdeka. Bagian itu juga hilang pada Buku Putih baru yang bertajuk "Masalah Taiwan dan Reunifikasi China di Era Baru" tersebut. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Seleb
19 jam lalu

Hore! Kris Dayanti Raih Medali Silver dalam Kejuaraan Wushu di China

Aksesoris
21 jam lalu

Heboh China Klaim Berhasil Daur Ulang Baterai Bekas Kendaraan Listrik Nyaris 100%

Internasional
2 hari lalu

AS Rumahkan Ribuan Pekerja Pengelola Senjata Nuklir gegara Pemerintah Masih Shut Down

Nasional
2 hari lalu

Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal