Mufida mengingatkan semua pihak terkait, terutama perusahaan penyalur, agar serius mempersiapkan persyaratan PMI secara tuntas. Jangan sampai, karena ingin mendapatkan syarat untuk mengirim PMI ke luar negeri, terjadi upaya manipulatif demi kepentingan tertentu.
“Jangan korbankan seluruh calon pekerja migran se-Tanah Air hanya demi kepentingan pribadi,” ucap Mufida.
Bukan hanya soal tes swab, Mufida juga meminta kondisi kesehatan secara keseluruhan juga menjadi pertimbangan. Pasalnya, ada laporan beberapa PMI yang memasuki Taiwan terkena denda karena minum obat penurun panas saat dikarantina.
“Harus ada keterbukaan terkait kondisi yang sebenarnya. Jika sudah terjadi seperti ini pada akhirnya merugikan PMI yang akan berangkat dalam kondisi sehat akhirnya batal,” kata dia.