Acara pemaparan pun berubah menjadi hujatan dari para keluarga korban yang tak bisa membendung amarah.
"Banyak yang bertanya, tapi tanggapannya tidak memuaskan membuat banyak orang marah," kata G Subramaniam, pria yang kehilangan putranya dalam insiden pada Maret 2014 itu.
Di antara yang disampaikan adalah tidak ada tanda-tanda ditemukannya pesawat di zona pencarian Samudera Hindia seluas 46.000 kilometer persegi dalam pencarian yang dipimpin Australia. Pencarian itu dihentikan pada Januari 2018.
Perusahaan eksplorasi Amerika Serikat (AS) Ocean Infinity melanjutkan pencarian dengan sistem kontrak 'ada barang ada uang' pada awal tahun ini. Pencarian yang berakhir pada akhir Mei itu lagi-lagi tak membuahkan hasil, meskipun mereka mengerahkan drone bawah air.
Sejauh ini hanya tiga potongan bangkai pesawat yang ditemukan. Semuanya didapat dari Samudera Hindia, termasuk dua bagian sayap yang disebut dengan flaperon.