Tak Bisa Bunuh Tentara Myanmar, Warga Tumpahkan Dendam dengan Main Game Online

Anton Suhartono
Warga Myanmar menumpahkan dendam kepada tentara junta dengan bermain game online War of Heroes (Foto: Reuters)

War of Heroes dikembangkan tiga orang kelahiran Myanmar yang meninggalkan negara itu sebelum kudeta. Salah seorang developer, Ko Toot, mengatakan termotivasi untuk membuat game itu setelah rekan-rekannya yang bergelut di bidang teknologi ditangkapi.

Versi berbayar dari game ini dirilis pada pertengahan Juni. Dalam beberapa hari, War of Heroes masuk dalam daftar 10 game teratas di App Store Amerika Serikat, Australia, dan Singapura. 

"Orang Myanmar di seluruh dunia mengunduhnya," kata Toot.

Games mengharuskan penggunanya menjalankan misi berperang dan membunuh tentara Myanmar. Mereka yang berhasil menjalankan misi akan naik peringkat sehingga permainan menjadi lebih sulit. 

Pada level lebih tinggi, gamer menghadapi lawan berat yakni warga sipil yang menjadi mata-mata militer serta selebriti pengkhianat yang mendukung kudeta dan pemimpin kudeta.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
12 hari lalu

Prabowo di KTT ASEAN: Dorong Perdamaian di Myanmar dan Redam Ketegangan Thailand-Kamboja

Internasional
22 hari lalu

Pemimpin Militer Michael Randrianirina Dilantik Jadi Presiden Madagaskar yang Baru

Internet
24 hari lalu

Blue Print Game Pokemon Gen 10 Winds & Waves Bocor, Indonesia Jadi Inspirasi

Internasional
25 hari lalu

Presiden Madagaskar Kabur ke Luar Negeri Pakai Pesawat Militer Prancis, Ada Peran Macron?

Internasional
25 hari lalu

Muncul di Facebook, Presiden Madagaskar Ngaku Kabur demi Selamatkan Nyawa

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal