Tapas mengatakan, awalnya keluarga tidak mendukung pembuatan patung Indrani, namun akhirnya mereka mengalah. Untuk membuat patung, Tapas menyerahkan kepada ahlinya yakni pengerajin berpengalaman.
“Jika kita bisa menyimpan foto-foto berbingkai di rumah setelah seseorang meninggal, mengapa tidak dengan patung?” ujarnya, dikutip dari Times of India.
Meski demikian, di satu sisi, Tapas mengakui patung itu justru membuat dirinya rindu dengan Indrani. Dia merasa terpukul dengan kepergian sang istri, apalagi di saat-saat terakhir mereka tak bisa bersama.
“Saya menjalani isolasi, sementara Indrani di rumah sakit. Saya tidak akan pernah melupakan itu, tapi patung ini menghadirkan perasaan bahwa dia selalu bersama saya,” ujarnya.