Selain Kepulauan Matsu—yang dihuni 13.300 penduduk—China juga mengeruk pasir di perairan dangkal dekat garis tengah Selat Taiwan, yang telah lama berfungsi sebagai penyangga yang memisahkan China dan Taiwan.
Tahun lalu, Taiwan mengusir hampir 4.000 kapal pengeruk pasir China dari perairannya. Banyak kapal China yang berlayar mendekati perairan Taiwan tanpa benar-benar masuk, memaksa penjaga pantai untuk selalu waspada.
“(Pengerukan) adalah strategi zona abu-abu yang sudah menjadi karakter China. Bayangkan saja, Anda mengeruk pasir, di satu sisi Anda juga bisa menekan Taiwan, cerdik juga,” ujar Su Tzu Yun, peneliti dari Institut Penelitian Pertahanan dan Keamanan Nasional Taiwan.
Seorang pejabat keamanan Taiwan yang menyelidiki masalah itu mengatakan, pengerukan pasir oleh China adalah bagian dari perang psikologis mereka terhadap Taiwan. Itu serupa dengan apa yang mereka lakukan di wilayah udara barat daya Taiwan, tempat jet tempur China lalu lalang.
Pemerintah China menyatakan, klaim Taiwan bahwa Beijing mengerahkan kapal pengeruk pasir untuk operasi ilegal sangat tidak berdasar. Sementara Dewan Urusan China Daratan di Taipei menyatakan, Partai Komunis China terlibat dalam upaya negeri tirai bambu menekan Taiwan.