"Beberapa teman saya sedih karena mereka tidak bisa datang ke gereja, tetapi kami tidak punya pilihan. Kami harus mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan karena kami tidak ingin episode lain yang serupa dengan apa yang terjadi pada gereja di Puchong," kata seorang pekerja gereja, seperti dikutip Malaymail.
Pada 6 Maret, Kepala Keuskupan Agung Kuala Lumpur mengatakan seorang umat paroki dari Gereja Our Lady of Guadalupe (OLOG) di Taman Industri, Puchong, dinyatakan positif korona pada 5 Maret dan sekarang sedang dirawat di Rumah Sakit Sungai Buloh.
Pada 10 Maret, dilaporkan bahwa dua anggota gereja OLOG lainnya dinyatakan positif Covid-19.
Menurut situs web Keuskupan Agung Kuala Lumpur, dua anggota OLOG berhubungan dekat dengan kasus pertama di paroki.
Seiring meningkatnya kasus positif Covid-19, Kementerian Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Kuala Lumpur juga mengumumkan bahwa semua layanan pengakuan doa akan dihentikan.