Foto-foto yang dirilis surat kabar pemerintah Rodong Sinmun menunjukkan roket melesat dari peluncur berkapasitas enam tabung, menyerang target yang tampaknya berada di pulai seberang.
Analis Korut dari Asan Institute for Policy Studies, Go Myong Hyun, mengatakan, ketidakhadiran Kim menunjukkan bahwa uji coba rudal Korut bukan hal istimewa lagi.
"Dengan absennya Kim, Korut berusaha mengurangi pentingnya peluncuran dan menekankan bahwa uji coba rudal merupakan bagian dari latihan biasa," kata dia.