Operasi itu dilakukan menggunakan delapan rudal jelajah dan 17 drone mengakibatkan jatuhnya sebuah jet tempur F-18. Saat itu sistem pertahanan yang ditembakkan kapal destroyer AS gagal gagal menjatuhkan rudal dan drone tersebut.
Komando Pusat (Centcom) AS sebelum itu mengumumkan jet tempur F/A-18 yang baru lepas landas dari kapal induk USS Harry S Truman jatuh karena terkena tembakan teman sendiri di Laut Merah. Saat itu pesawat sedang menjalankan misi untuk menyerang Yaman.
Houthi menargetkan kapal kargo Israel atau yang terkait dengan negara Yahudi itu di Laut Merah menggunakan rudal dan drone. Serangan itu sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Gaza yang dibantai oleh militer Zionis.