Belum diketahui dengan jelas siapa pembeli ribuan ton amonium nitrat itu serta akan digunakan untuk apa di Mali. Pejabat pelabuhan juga belum mengungkap waktu kiriman bahan kimia itu tiba.
Pengamat meyakini memindahkan bahan kimia itu ke Mali mengandung risiko yang sangat besar, mengingat di negara tersebut tengah dilanda ketegangan dalam negeri setelah kudeta militer yang terjadi baru-baru ini untuk melengserkan Ibrahim Boubacar Keita dari kursi presiden.
Ledakan besar di Pelabuhan Beirut yang disebabkan 2.700 ton amonium nitrat menewaskan lebih dari 200 orang serta merusak bangunan dalam radius lebih dari 3 kilometer. Getaran ledakan sampai menimbulkan gempa lokal bermagnitudo 3,7.