Tak Pakai Dasi, Pemimpin Suku Maori Diusir dari Gedung DPR Selandia Baru

Anton Suhartono
Rawiri Waititi (Foto: Facebook)

Sementara itu dalam sidang pada Selasa dia mengenakan taonga yakni batu hijau khas Maori yang digantungkan di leher sebagai pengganti dasi.

Dalam keterangannya di surat kabar New Zealand Herald, Waititi mengatakan tindakannya itu merupakan hak warga pribumi Maori, baik di parlemen maupun di tempat lain.

"Saya melepas ikatan kolonial sebagai tanda bahwa ini terus menjajah, mencekik, dan menekan hak-hak Maori yang menurut Mallard memberikan persamaan untuk semua," kata Waititi.

"Ini lebih dari sekedar taonga, ini semua terkait dengan kesetaraan," ujarnya.

Sementara itu Perdana Menteri Jacinda Ardern menilai perdebatan ini tidak penting. Dia tidak keberatan seseorang memakai dasi atau tidak di gedung parlemen.

"Ada masalah yang jauh lebih penting bagi kita semua," kata Ardern.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Komisi VIII DPR dan Menhaj Gelar Rapat Tertutup, Bahas Apa?

Nasional
6 hari lalu

Kepala Daerah Sering Kena OTT KPK, Dede Yusuf: Biaya Pilkada Mahal

Nasional
7 hari lalu

Anggota DPR Harap BUMN Lebih Sehat di 2026: Harus Fokus pada Sektor Terkuat

Nasional
10 hari lalu

Dukung Prabowo Bentuk Satgas Rehabilitasi Bencana Sumatra, DPR: Pemulihan Tak akan Jadi Proyek

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal