Tak Tahan Ujaran Kebencian, Pangeran Harry dan Meghan Pamit dari Twitter dan Facebook

Djairan
Pangeran Harry dan Meghan pamit dari Facebook dan Twitter (Foto: Reuters)

"Pada 2019 saya adalah orang paling teraniaya di seluruh dunia, di antara para perempuan maupun pria,” kata Meghan.

Dia juga berbicara perihal bahaya media sosial bagi kesehatan mental remaja. 

"Iya, ini (media sosial) adalah tempat yang baik untuk terhubung, tapi juga tempat di mana ada banyak pemutusan hubungan," ujarnya.

Harry juga menyuarakan sikap kritis terhadap ujaran kebencian di media sosial. Pada Oktober 2020, putra Pangeran Charles itu mengatakan pada pertemuan virtual bahwa setiap orang perlu mengambil tindakan tegas.

Berbeda dengan Harry dan Meghan, anggota keluarga kerajaan secara teratur masih aktif menggunakan Instagram, Twitter, dan Facebook untuk membagikan kegiatan resmi dan amal mereka.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
20 jam lalu

MNC University Ajak Anggota PMR Gunakan Medsos secara Positif di Pelatihan Literasi Digital

Nasional
16 jam lalu

23 Link Twibbon Hari Pahlawan 2025 untuk Caption di Media Sosial

Nasional
4 hari lalu

Hasil Riset: Kelas Menengah Sudah Ogah Flexing, Kini Cari Ketenangan Hidup

Megapolitan
5 hari lalu

Pria Di Bojonggede Bogor Tewas Terlilit Kawat gegara Tak Pinjamkan Uang

Nasional
11 hari lalu

MNC University dan KOLlab Gelar Mastering Social Media 1.0, Tingkatkan Kompetensi Kreator Muda

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal