Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) India Randhir Jaiswal mengatakan negaranya memiliki kemitraan yang stabil dan teruji waktu dengan Rusia.
"Mengenai kebutuhan sumber energi, kami melihat apa yang tersedia di pasar, apa yang ditawarkan, serta bagaimana situasi atau keadaan global yang berlaku," ujarnya.
Trump mengancam akan mengenakan tarif 100 persen kepada Rusia serta menghukum negara-negara yang mengimpor energi dari negara itu dengan sanksi. Dia memberi batas waktu 10 hari kepada Rusia, terhitung sejak pekan lalu, untuk menyepakati gencatan senjata dengan Ukraina.
Sejauh ini belum ada sikap resmi yang disampaikan Presiden Vladimir Putin maupun pejabat Kremlin.
India mengimpor sekitar 1,75 juta barel minyak Rusia per hari, berdasarkan data dari Januari hingga Juni 2025. Angka itu naik 1 persen dibandingkan tahun lalu.