Dia menambahkan, untuk bisa memulangkan seorang warga AS dan mengembalikannya ke keluarga, presiden membuat keputusan sulit untuk memberikan grasi kepada Noorzai setelah menghabiskan 17 tahun dalam tahanan.
AS mendorong pembebasan Frerich sejak lama, termasuk setelah Taliban mengambil alih pemerintahan Afghanistan pada Agustus 2021.
Setelah bebas, Noorzai memberikan keterangan singkat dalam konferensi pers bersama Muttaqi dan wakil perdana menteri Afghanistan.
"Saya bangga berada di ibu kota negara saya, di antara saudara-saudara saya," kata Noorzai.
Pengacara Noorzai membantah kliennya pengedar narkoba dan menilai tuduhan itu harus dibatalkan. Noorzai merasa ditipu oleh pejabat AS agar percaya dia tidak akan ditangkap.