"Misi PBB terus menerima dugaan yang kredibel tentang adanya pembunuhan, penghilangan paksa dan pelanggaran lain terhadap mantan pejabat, anggota pasukan keamanan dan orang-orang yang bekerja untuk kontingen militer internasional pimpinan AS meskipun amnesti diumumkan oleh Taliban," kata laporan itu.
Dalam laporan dikatakan, ada lebih dari 100 orang telah tewas. Lebih dari dua pertiga dari mereka diduga dilakukan oleh Taliban atau afiliasi mereka sejak 15 Agustus.
Ada juga dugaan yang kredibel tentang pembunuhan di luar proses hukum terhadap sedikitnya 50 orang yang diduga anggota cabang lokal kelompok militan ISIS.
"Pembela hak asasi manusia dan pekerja media terus diserang, diintimidasi, dilecehkan, ditangkap secara sewenang-wenang, perlakuan buruk dan pembunuhan," katanya.